Sumber Gambar : Google
“Cinta itu laksana daun
dan pohonnya!”
Mengapa?
_________________________
Aku mau bertanya
sebelumnya. Apakah yang menyebabkan daun-daun pada sebuah pohon bisa lepas dan
meninggalkan pohonnya?
Karena diterpa angin
atau karena pohon itu sudah tak mau lagi menggenggam sang daun?
_________________________
Coba kita uraikan satu
persatu.
Pertama, karena diterpa
angin. Apakah mungkin, daun-daun yang masih hijau dan muda, bisa berjatuhan
hanya karena diterpa angin? Sedangkan kita tahu daun yang masih hijau dan muda,
tentu masih sangat kuat melekat pada ranting-ranting pohon. Jadi alasan pertama
ditolak.
Selanjutnya, karena
pohon sudah tak mau lagi menggenggamnya. Coba kita mengiingat kembali pelajaran IPA kelas III SD. Di sana dijelaskan jika daun adalah organ terpenting dari sebuah
pohon. Kok bisa? Iya, karena daun berfungsi sebagai tempat terjadinya
fotosintesis. Hanya daun yang mampu menangkap energi dari cahaya matahari.
Tidak hanya itu, daun pun berfungsi sebagai organ pernapasan. Dari penjelasan
ini, apakah mungkin sang pohon tak mau menggenggam lagi daunnya padahal daunlah yang menjadi sumber kehidupannya?
Jadi alasan ini pun juga tidak bisa diterima.
_________________________
Daun tak pernah
menyalahkan angin yang menerpanya, dan
sang pohon pun bukan tak mau lagi menggenggam sang daun. Daun yang berguguran
dan meninggalkan pohonnya itu disebabkan karena ia mengerti jika sudah tiba waktunya di mana ia harus
pergi dan digantikan oleh daun-daun yang baru.
_________________________
Apakah sudah mengerti?
Jika iya, sekarang kita
kaitkan tentang daun dan pohonnya dengan sebuah cinta.
Betapa indahnya jika
sebuah cinta laksana daun yang setia pada pohonnya. Dengan rela memberi
kehidupan pada sang pohon meski sebenarnya sang daun mengetahui jika suatu saat
nanti ia harus pergi meninggalkan pohonnya. Cinta pun harus seperti itu. Rela
memberi bahagia meski terkadang harus berkorban demi kebahagiaan yang diberikan
tersebut tanpa mengharapkan balasan. Betapa sucinya sebuah cinta yang setia,
penuh pengertian dan mau mengalah demi kebahagiaan cintanya.
Masih sangat jarang
apabila sebuah cinta mampu berbuat seperti daun yang rela melepaskan pohonnya.
Hanya karena ia tahu ada yang lebih baik darinya, yang mampu memberikan
kehidupan yang lebih lama pada pohonnya.
Dan cinta yang sesungguhnya seperti itu, rela meninggalkan cintanya dan
berbesar jiwa untuk mengalah demi sang cinta dapat meraih kebahagiaan yang tak
mampu dia berikan lagi.
_________________________
Apakah kamu sudah
memiliki cinta seperti itu?
Hehehe…. ;)