Mekar lagi bunga itu!
Padahal musim semi belum tiba.
Mungkinkah karena keterpaksaan?
Ah, sepertinya tidak!
Namun ini akan menimbulkan pandangan heran bagi yang memandang.
Haruskah mekarnya kupetik saja?
Biar tak ada yang tahu.
Atau biarlah?
Akan kutunggu saja sapuan hujan yang lebat atau tarian angin yang hebat untuk menghapusnya.
Atau bahkan kutunggu saja sinar teramat terik yang akan melayukan mekaran itu.
Tapi tunggu dulu!
Apa mungkin hal yang kupikirkan tadi bisa berhasil?
Bukankah mekarnya bunga itu karena alami, pun layunya harus alami.
Tapi sampai kapan?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN dividend payout ratio TERHADAP NILAI PERUSAHAAN ...
-
Tanpa terasa penyelenggaraan Asian Games 2018 kurang lebih tinggal tiga bulan lagi. Tentu beberapa persiapan untuk menyambut event ola...
-
RESENSI FILM JILBAB TRAVELER LOVE SPARKS IN KOREA Oleh: Murni Oktarina Identitas Film Judul :...
No comments:
Post a Comment