Thursday, 6 March 2014

Puisi Dadakan

Tidak.
Kupikir tidak lagi!
Tapi ternyata kusalah.
Mata itu, sikap cuek itu.
Masih sama.
Masih sama kurasa.
Bagai mengulang.
Membawa angin lalu.
Meniup dan terbangkan pertahanan kokohku.
Dan aku kalah!
Harus kuakui, rasa ini belum usai.
Haduh!

Kataku....

"Tempatkanlah cintamu di tempat yang tepat. Agar hati dan sukmamu tetap selamat. Persembahkanlah cinta hanya untuk dia yang amanat. Dan dia yang mampu menjaga cintamu dunia akhirat."

"Jika sedang kesal, marah atau benci pada seseorang, cobalah ingat kebaikan yang pernah dilakukannya, maka kita akan menjadi seseorang yang pemaaf. Dan jika tidak ada kebaikan yang ia lakukan, ingatlah bahwa Allah Maha Pemaaf. Tentu kita pun yang hanya hamba biasa, harus bisa memaafkan."

"Ya Rabb.... Jadikanlah hamba orang yang senantiasa sabar, orang yang mampu mengendalikan amarah, orang yang bisa memaafkan. Jauhkanlah hamba dari sifat iri dan dengki, dari sifat berburuk sangka serta dari sifat kebohongan. Aamiin Ya Rabbal Alaamiin." 

SURAT UNTUK SAHABAT



Assalamu’alaikum Wr. Wb
Sahabatku yang manis senyumnya....
Apa kabar imanmu hari ini? Semoga makin meningkat ya, aamiin.... Afwan karena aku merasa lega dengan keputusanmu. Tapi aku kok merasa sepertinya kamu sedikit bersedih dengan keputusan tersebut. Kenapa, Wahai Saudariku?
Kamu tahu mengapa semua ini bisa terjadi? Kamu tahu kenapa Allah telah menggerakkan hatimu untuk melakukannya? Kamu tahu mengapa aku begitu gencar berusaha meyakinkanmu? Dan kamu tahu kenapa kamu merasakannya? Semua itu karena Allah yang Maha Agung menyayangimu. Dan aku pun sama, begitu menyayangimu.
            Sahabatku yang lembut hatinya....
            Cinta Allah kepada hamba-Nya itu teramat besar. Dia memberikan segala nikmat. Dia sangatlah baik karena masih memberikanmu kesempatan dan kesadaran, bukan? Tentu kamu mengerti tentang semua ini. Tentu kamu bisa lebih bijak menyikapinya.  Dan tentu tak seharusnya kamu bersedih atau pun menyesal atas pilihanmu. Kamu sudah benar! Kamu sudah memilih pilihan yang tepat demi kebaikan. Insya Allah.
            Sahabatku yang sholeha....
            Kamu masih ingin menjadi bidadari surga di hari kelak nanti, bukan? Aku yakin kamu pasti menganggukkan kepala dan tersenyum. Ukh... aku juga ingin bahkan sangatlah ingin. Kita sama-sama berjuang ya! Allah bersama kita. Allah akan menuntun kita. Allah menyayangi kita. Dan aku yakin, Dia telah menyiapkan cinta terbaik, dari hati salah seorang hambanya untuk kita. Jadi tak perlu risau, galau apalagi sampai mengairkan sudut mata indahmu.
            La Tahzan, Ukhti!
            Cinta yang semestinya adalah cinta kita kepada Dia, Sang pemilik Hati. Allah SWT yang telah meniupkan ruh dan memberi nyawa pada sukma kita. Tak sepantasnya cinta suci kita diperuntukkan kepada orang yang salah. Allah yang Maha Esa akan memuluskan jalan cinta yang terbentang jika Dia meridhoi cinta itu, Sahabatku. Karena cinta yang agung , cinta nan suci, hanyalah cinta kepada-Nya yang kemudian akan kita dapatkan ‘bonus cinta’ yang lain, yang akan menuntun kita kepada-Nya, yang menambah keimanan dan ketakwaan kita, yang juga akan membawa kita menjadi bidadari surga. Amiin ya Rabb....
Saudariku yang selalu dikasihi Allah....
            Tetaplah selalu dalam imanmu. Tetaplah istiqomah di jalan-Nya. Selagi ada kesempatan mari kita perbaiki diri dan luruskan hati. Semoga di dunia yang fana ini kita mampu membawa bekal yang cukup untuk akhirat kelak. Demi tujuan utama kita, menjadi penghuni surga nan indah. Dan berjumpa Rasulullah yang selalu kita rindukan. Aamiin ya Rabbal ‘alamin....
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Sahabatmu yang menyayangimu,


(Murni Oktarina)

Popular Posts