Mekar lagi bunga itu!
Padahal musim semi belum tiba.
Mungkinkah karena keterpaksaan?
Ah, sepertinya tidak!
Namun ini akan menimbulkan pandangan heran bagi yang memandang.
Haruskah mekarnya kupetik saja?
Biar tak ada yang tahu.
Atau biarlah?
Akan kutunggu saja sapuan hujan yang lebat atau tarian angin yang hebat untuk menghapusnya.
Atau bahkan kutunggu saja sinar teramat terik yang akan melayukan mekaran itu.
Tapi tunggu dulu!
Apa mungkin hal yang kupikirkan tadi bisa berhasil?
Bukankah mekarnya bunga itu karena alami, pun layunya harus alami.
Tapi sampai kapan?
Saturday, 12 April 2014
Subscribe to:
Posts (Atom)
Popular Posts
-
Tanpa terasa penyelenggaraan Asian Games 2018 kurang lebih tinggal tiga bulan lagi. Tentu beberapa persiapan untuk menyambut event ...
-
RESENSI FILM JILBAB TRAVELER LOVE SPARKS IN KOREA Oleh: Murni Oktarina Identitas Film Judul :...
-
Peserta ternyata melebihi 500 orang :D Tak terasa ya, beberapa bulan lagi event olahraga regional Asia akan segera diselengga...
