Friday, 28 July 2017

MUSTIKA RATU-MINYAK ZAITUN OLIVE OIL


Nama Produk: Mustika Ratu-Minyak Zaitun Olive Oil (75 ml)
Harga: Rp22.000
Fungsi Produk: Kesehatan dan Kecantikan Kulit
Penilaian Pribadi: 8,5
Hai, Ladies....
Ini aku mau berbagi sedikit tentang produk berkualitas dari Mustika Ratu, namanya Minyak Zaitun Olive Oil. Tentu kalian sudah akrab dengan minyak zaitun, bukan? Minyak zaitun memang kaya manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Aku sendiri menggunakan minyak zaitun untuk bibir dan kulit wajah yang berjerawat. Dan kini, Mustika Ratu menghadirkan minyak zaitun yang berbeda dari minyak zaitun biasanya yang aku pakai. Bedanya di mana?

Minyak Zaitun Olive Oil Mustika Ratu mengandung Minyak Zaitun, Aromatic Essentials Rose, dan Jasmine Oil. Oleh sebab itu, minyak zaitun Mustika Ratu ini memiliki aroma wangi yang sangat aku suka. Selain itu, kandungannya berguna sebagai pelembab untuk melembutkan kulit kering dan bersisik. Dengan pemakaian teratur, kulit akan terasa halus dan lembut. Oh iya, minyak zaitun ini juga mengandung buah mojokeling yang dapat menyegarkan kulit.

Bedanya lagi, Minyak Zaitun Olive Oil Mustika Ratu ini tidak bisa untuk diminum ya, Ladies. Sebab, diperuntukkan untuk pemakaian di luar tubuh saja. Lalu apa saja manfaat produk yang berpenampilan cantik ini?

Ini dia beberapa manfaatnya:
1. Merawat kesehatan rambut dan kulit kepala, dengan cara mengoleskan Minyak Zaitun Olive Oil Mustika Ratu secara merata pada rambut dan kulit kepala.
2. Menghilangkan rasa pegal dan lelah pada tubuh, dengan cara memijat tubuh memggunakan Minyak Zaitun Olive Oil Mustika Ratu.
3. Mengobati bibir pecah-pecah, dengan cara mengoleskan Minyak Zaitun Olive Oil Mustika Ratu secara merata ke bagian bibir kalian. 
4. Menghaluskan kulit tangan, kaki, dan badan, dengan cara mengoleskan dan memijat lembut bagian tangan, kaki, atau badan kalian menggunakan Minyak Zaitun Olive Oil Mustika Ratu.
5. Membersihkan sisa make up, sekaligus mencegah jerawat dan menghaluskan kulit wajah, dengan cara mengoleskan dan memijat lembut bagian wajah yang sudah dibsrsihkan menggunakan Minyak Zaitun Olive Oil Mustika Ratu.

Banyak 'kan manfaat produk satu ini? Tunggu apa lagi, miliki produk ini dan rasakan manfaatnya untuk kesehatan dan kecantikan kalian. Harganya termasuk murah loh, tidak akan buat kantong kalian bolong. Hehe....

Sampai jumpa di review-ku selanjutnya. 🙂🙂🙂

PUISI: DI BALIK TANGISAN PALESTINA

Kumandang subuh basuh luka-luka panjang
Kini lukisan langit pagi kembali menjelang
Kuncup kusuma satu demi satu telah mengembang
Hapus sisa tangis semalam yang masih menggenang

Di tanah suci, barisan tragedi terjadi
Darah dan airmata menjadi sebuah saksi
Ribuan nyawa yang hilang membekas bukti
Betapa penderitaan menusuk-mengoyak sanubari

Palestinaku, di sudut mana lagi lahirkan kedamaian?
Semua tempat dirampas paksa penuh kebiadaban
Mortir beterbangan, peluru dilesatkan
Jerit tangis rakyatmu telah menjadi elegi perjuangan

Lihatlah!
Puing bangunan menyatu bersama tubuh tak bernyawa
Menjadi seorang martir demi Al Quds tercinta
Melawan kekejaman zionis Israel sepenuh jiwa

Dengarlah!
Gema takbir dan tangisan wanita Palestina bertalu-talu
Dentuman bombardir, tembakan rudal menyerbu
Jeritan anak-anak tak berdosa sesakkan dada memilu

Berjuanglah!
Meski genosida mengikis sedikit demi sedikit nadi rakyat bertuah
Lalu memerahkan tanah Gaza dengan darah bersimbah
Hingga menghapus Palestina dari peta-hilangkan sejarah

Lalu di mana kita?
Kita tidur enak,  makan enak, beribadah penuh ketenangan
Tak perlu menahan lapar, haus, kesakitan,  kehilangan
Tak perlu melihat genangan darah,  mendengar dentuman bom, atau nyawa yang 'terbunuhkan'

Lalu apa yang kita lakukan?
Katamu; Ah, kita saja masih hidup dalam kesusahan
Kata kalian; Ah, negeri kita saja masih ada masalah yang belum terselesaikan
Kata mereka; Urusi saja negerimu sendiri yang pemerintahannya memprihatinkan

Ah,  Palestinaku...meski darah dan airmata terus-terusan tumpah mendera
Meski nyawa-nyawa kecil direbut paksa dari dekap sang ibunda
Kelaparan dan kehausan dijalani tiada gentar laksana jalinan aksara
Kesakitan dan kepedihan menjadi titik kekuatan menghalau aleksia

Allahuakbar! Allahuakbar! Allahuakbar!
Bibir kelu merapal takbir; lawan wisa zionis yang mengetuk pintu sanubari
Memantik api takwa-membakar semangat juang 'tuk merebut kembali tanah suci
"Bebaskan tanah kami! Kembalikan tanah kami! Baitul Maqdis milik kami!"

Palestinaku...tak akan menyerah pada durjana!
Lindungi Masjid Al Aqsa dari tangan kotor Yahudi sekuat tenaga
Selamatkan Baitul Maqdis dari konspirasi rezim zionis merajalela
Kembalikan nyawa dan darah yang tertumpah di sana

Allahuakbar! Allahuakbar! Allahuakbar!
Ketika tanah bersaksi atas pertumpahan darah menggenanginya
Ketika langit bercerita tentang genangan airmata
Sesungguhnya di balik tangisan Palestina telah tersimpan surga-surga

Ya Waliyy....
Lindungilah Palestinaku dari gulungan nestapa nan melemahkan
Kembalikan sakinah ke dalam ribaan Al Aqsa penuh kesafaan
Hingga serpihan luka telah diterbangkan angin, melebur ke tengah lautan

Ya Qawiyyu....
Kuatkanlah mereka hingga kelak Isrofil meniup sangkakalanya
Lalu Engkau kumpulkan semua makhluk di tanah suci Palestina
Dan tiada lagi penderitaan mewarnai keabadian bahagia

Palembang, 17 Juni 2017

PUISI: TENTANG BINTANG (PEWARNA KELAM)

Bin, warna hitam duniamu belum luruh
Meski diterpa langkisau-melindap perapuh
Bulir dari kedua matamu laksana noktah keruh
Namun tatih langkahmu tak pernah terjatuh

Bin, setiap senyum yang kaugariskan
Ada luka bersemayam menjelajah harapan
Tatapan berbicara jenuh dalam keletihan
Hingga hujan di hati Ibu kian basah merawan

Kala itu, seragam putih merahmu kaupeluk erat
Bersama kokok ayam dan tetes embun kaugenggam semangat
Ransel biru di punggungmu bagai seorang sahabat
Dalam mengukir ilmu pada dinding jiwa kecilmu nan hebat

Ya...bagi Ibu kau anak hebat, Bintangku!
Ketika kau dipanggil Si Anak Buta oleh temanmu
Hanya sebuah senyum kauhadiahkan tanpa jemu
Walau sesungguhnya airmata menghentak di kalbu

Putri kecilku yang mewarnai kelam
Tak ada lagi senandung yang kaunyanyikan di kehadiran malam
Telah kau lepaskan hidupmu dari jeratan temali suram
Lalu kau ajari Ibu tentang tegar yang tak pernah padam

Palembang, 22 April 2017

Popular Posts