Saturday, 29 September 2018

Regional Conference 2018: Sophie Paris Berikan Kemudahan dalam Berbisnis dan Berbelanja




Beberapa bulan yang lalu, aku dan beberapa teman blogger Palembang menghadiri Grand Opening e-Training Center (eTC) Sophie Paris di kota Palembang. Melalui kegiatan tersebut, aku jadi lebih mengenal Sophie Paris yang sebelumnya dikenal dengan Sophie Martin. Ternyata bukan hanya jual dan beli,  Sophie Paris juga menawarkan bisnis untuk para member-nya. Selain mendapatkan keuntungan berupa bonus, member yang tertarik untuk berbisnis juga mendapatkan pelatihan bisnis. Nah, dengan adanya eTC inilah, sebagai wadah para member untuk mengembangkan bisnis mereka.

Pada hari Minggu (23/9/2018), Sophie Paris kembali menggelar acara di Palembang tepatnya di Grand Atyasa Convention Center. Acara Sophie Paris Regional Conference 2018 ini diperuntukkan khusus bagi member berprestasi. Dengan mengusung tema “Dare to Change”, acara yang dihadiri oleh ratusan member Sophie Paris dan masyarakat umum ini turut mendatangkan langsung Mr. Gregory Fauvet (EVP Sales & Marketing Sophie Paris) dan Deasy Rahayu (EVP Sales and Training Sophie Paris Indonesia).


Salah satu blogger yang membantu peserta menggunakan produk

Salah satu produk yang bisa dicoba

Ratusan peserta turut menghadiri Sophie Paris Regional Conference 2018

Rangkaian kegiatan dalam Sophie Paris Regional Conference 2018 di antaranya pameran produk (yang juga bisa dicoba oleh para peserta), lomba make up dengan mata tertutup, seminar motivasi, hingga kegiatan utama yakni pemberian penghargaan bagi member yang berhasil mencapai prestasi. Tak ketinggalan, dalam acara ini juga para peserta yang hadir berkesempatan mendapatkan doorprize dengan nilai total mencapai Rp20.000.000,-

Peserta yang beruntung mendapatkan doorprize

Pada kesempatan ini, Mr. Gregory Fauvet mengungkapkan jika peningkatan jumlah member cukup pesat. Target sampai akhir tahun ini untuk Sumatera Selatan sendiri diharapkan dapat bertambah sebanyak 30 ribu member. 

Dengan memanfaatkan teknologi, Sophie Paris pun telah mengubah konsep penjualan langsung menjadi konsep Social Shopping yang lebih praktis dan modern. Tentunya perangkat digital akan memudahkan para reseller dalam mengikuti teknologi terkini yang menyediakan solusi terbaik. Kini Sophie Paris mulai fokus di penjualan online (dunia digital) untuk memudahkan penjualanan produk-produk terbaiknya.

Sophie Paris ngobrol bareng blogger dan media

Blogger Palembang dikasih oleh-oleh dari Sophie Paris nih


Tertarik untuk bergabung menjadi member Sophie Paris atau ingin membeli produk Sophie Paris, bisa kunjungi Website Sophie Paris ya. 


Informasi lebih lanjut bisa kunjungi:
ETC Sophie Paris Palembang
Jalan Radial No. 276B Kelurahan 24 Ilir
Kecamatan Bukit Kecil, Palembang
(Seberang Transmart Palembang)

Friday, 21 September 2018

Tru Story of Fenita Arie: Tentang Hijrah, Cinta, dan Busana



Kisah Hijrah Fenita Arie

Inspirasi bisa datang dari mana saja, kapan saja, dan untuk siapa saja. Inspirasi ini yang akan menembus dinding hati beserta pikiran untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang telah dianggap pantas, baik, dan benar. Salah satu bentuk dari hasil inspirasi yang matang adalah berhijrah. Hijrah itu sendiri adalah sebuah kata yang bermakna perpindahan ke suatu tempat/hal lain dengan alasan kebaikan. Hijrahnya seorang wanita menjadi seorang wanita muslimah sesuai syariat islam bisa dikatakan sebagai wujud dari adanya inspirasi dan cinta yang begitu dahsyat di dalam diri wanita tersebut. Teman-teman masih ingatkah bagaimana awalnya ketika memutuskan untuk berhijab pertama kali? Bagaimana kisah hijrah teman-teman untuk melaksanakan perintah Allah seperti yang dituangkan dalam Al Quran Surat Al Ahzab ayat 59? Tentu kisah tersebut akan selalu menjadi bagian yang tak pernah terlupakan, bukan?

Begitu juga kisah hijrah artis sekaligus presenter cantik, Mbak Fenita Arie yang ternyata memiliki sebuah kisah hijrah tak terlupakan, yang telah membuatnya benar-benar berubah. Dalam acara L.tru-Tru Story of Fenita Arie di Palembang, tepatnya di 1000 rasa Coffe Shop and Restaurant The Arista Hotel (15/9/2018), Mbak Fenita bersama Mas Arie berbagi kisah tentang keputusan berhijrah. "Saya mengenakan hijab itu awal 2018, tepat di tanggal 1 Januari." ucap Mbak Fenita kepada para peserta yang hadir di acara tersebut.

Mbak Fenita mengakui keputusannya mengenakan hijab memang terlambat. Seharusnya sudah dari dulu namun berbagai pertimbanganlah yang membuatnya baru berhijab di awal tahun ini. Sembari menatap sang suami di sampingnya, Brand Ambassador L.tru ini mengatakan bahwa suaminya tersebut tak jarang bertanya pada dirinya kapan akan berhijab. Akan tetapi Mbak Fenita merasa belum yakin saat itu. Hal ini sempat mendorong terjadinya perdebatan dalam rumah tangga mereka.

Mbak Fenita dan Mas Arie berbagi kisah hijrah mereka

"Saat Mas Arie mulai berhijrah, ia terus memperbaiki diri untuk lebih dekat dengan Allah SWT," jelas Mbak Fenita yang hari itu penampilannya makin terlihat cantik dan anggun berbalut busana muslimah L.tru. Mbak Fenita bercerita suatu hari ada salah satu netizen berkomentar di akun instagram suaminya. "Mas Arie 'kan sering posting yang islami di instagram tapi kok gak lihat orang di sampingnya masih bawa acara gosip, pakaiannya masih seperti itu...." Dari komentar ini, Mbak Fenita merasa "jleb". Suaminya sudah berubah ke arah yang lebih baik, sementara dirinya tidak. Mbak Fenita terharu mengingat sang suami yang selalu berusaha menuntunnya menuju kebaikan karena rasa cinta sang suami kepada seorang istri.

Ada sebuah kejadian lagi yang kembali menyadarkan Mbak Fenita, yakni saat ia tersiram air panas dan harus dirawat di rumah sakit. Kejadian ini seolah menjadi teguran baginya. Akhirnya dia memutuskan untuk mengenakan hijab dan pelan-pelan meninggalkan pekerjaan yang sudah tidak sesuai lagi dengan kata hatinya. Memang berat namun bukan berarti tidak bisa dilakukan. "Alhamdulillah, nyatanya berhijab membawa kebahagiaan dan keberkahan." ujar Mbak Fenita menutup ceritanya.

Mas Arie Untung sendiri merasa sangat bersyukur akhirnya sang istri tercinta telah menutup aurat dan bisa berubah menjadi seperti sekarang. Menurut Mas Arie, kemungkinan istrinya ragu untuk berhijab karena pertimbangan seperti pekerjaan, rezeki, dan hal lainnya. “Ternyata terjawab sudah dengan Fenita sendiri bahwa rezeki dilipatgandakan, waktu ditambah banyak untuk mencari ilmu,” ungkap Mas Arie bahagia. Dia juga memberikan nasihat kepada seluruh undangan acara, "Tumpukan kerja dan bisnis kita pada akhirat." Ya, nasihat itu benar sekali. Segala sesuatu yang kita lakukan di dunia memang pada akhirnya adalah modal kita untuk di akhirat, termasuk itu dalam hal pekerjaan.

L.tru, Brand Busana Muslimah Kekinian


Foto bareng. :*
Sudah pada tahu 'kan ya dengan L.tru? L.tru menggandeng Mbak Fenita Arie sebagai brand ambassador-nya di tahun 2018 ini. Penasaran tidak sih kenapa Fenita lebih memilih brand L.tru ketimbang brand lain yang sejenis. Padahal banyak loh brand busana muslimah yang ingin mengajaknya kerja sama. Nah aku tahu alasannya setelah hadir di Acara L.tru, Tru Story of Fenita Arie ini. Mau tahu? Yuuuk, merapat.

Ternyata busana muslimah dari L.tru ini sesuai dengan karakter Mbak Fenita. Selain itu model pakaiannya memang kekinian tapi tetap menunjukkan sisi islaminya, dengan menghadirkan pakaian syar'i  yang tidak ketat di tubuh, juga tidak transparan. Model pakaian dan jilbabnya pun beraneka ragam pilihan dengan warna-warna yang dapat menyesuaikan dengan karakter konsumen. Untuk masalah kualitas tidak diragukan lagi. Bahan-bahan untuk busana brand ini memang terbaik. Didesain dan dijahit dengan amat rapi, sehingga menghasilkan busana muslimah yang patut menjadi pilihan kita semua.

Outfit dari L.Tru

Aku merasakan sendiri memakai salah satu outfit dari L.tru ini. Kebetulan aku mendapatkan gamis berwarna hitam yang "aku banget". Benar, memiliki tubuh yang tumbuhnya ke samping ini terkadang aku lebih menyukai pakaian berwarna hitam atau gelap. Soalnya bisa memberikan efek terlihat lebih langsing menurutku, hihii...benar tidak sih? :D

Gamis yang aku kenakan ini bahannya tebal loh tapi aku nyaman-nyaman saja mengenakannya. Sebab gamis ini bahannya terasa sejuk di tubuh dan lembut. Jilbab berwarna hijau telur asin lengkap dengan inner ninja resleting berwarna senada, melengkapi gamis hitam yang kupakai. Jilbab dan inner ini juga terasa adem. Jadi meski saat pergi ke acara di siang hari dan aku menggunakan ojek online menelusuri jalanan menuju The Arista Hotel Palembang yang lumayan jauh dari tempat tinggalku, aku tetap nyaman dan tidak kegerahan.

Busana model terbaru dari L.tru

L.tru kembali mengeluarkan produk busana baru dengan desain yang makin keren. Busana terbaru ini diperagakan oleh beberapa model dalam kegiatan Fashion Show L.tru, yang menjadi rangkaian kegiatan penutup pada acara Tru Story of Fenita Arie. Bagaimana, kalian tertarik untuk mencoba busana muslimah dari L.tru atau ingin mengoleksinya? Ayo cari tahu produk-produknya di sini:

L.tru Store di Palembamg Icon (PI) Mall 

Koleksi L.tru Store PI Mall

Koleksi L.tru Store PI Mall

Koleksi L.tru Store PI Mall

Koleksi L.tru Store PI Mall

L.tru Store sudah tersebar di berbagai kota di Indonesia. Di antaranya Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Cirebon, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Medan, Padang, Jambi, Pekanbaru, Balikpapan, Banjarmasin, dan Samarinda. Untuk di Palembang sendiri, L.tru Store berlokasi di Palembang Icon (PI) Mall Lantai 1 No. 61. Store lainnya bisa dicek di akun instagram L.tru ya.

Akhir kata kuucapkan terima kasih kepada Mbak Fenita Arie dan Mas Arie Untung yang telah berbagi inspirasi penuh cinta untuk kita semua. Terima kasih juga untuk L.tru yang telah mengundang aku dan 9 teman blogger Palembang lainnya ke acara bermanfaat ini sekaligus memberikan outfit kece yang semuanya cocok untuk kita. Dan tak lupa syukur terbesar, ahamdulillah...terima kasih yang besar untuk Allah SWT yang masih memberikan kenikmatan dan kesempatan untukku sehingga bisa hadir di acara kali ini. Sampai jumpa di ceritaku selanjutnya. Da...daaaah.... :)

10 Blogger Palembang

#TruStoryofenitaarie
#Trupalembang
#ltruevent

Wednesday, 19 September 2018

LOMBA MENULIS PUISI “JIKA INI ULANG TAHUN TERAKHIRKU”





Melalui pengumuman ini, saya mengundang teman-teman semua untuk berpartisipasi dalam perlombaan menulis puisi dengan tema “Jika Ini Ulang Tahun Terakhirku”.  Event kecil-kecilan ini dilaksanakan dalam rangka syukuran hari ulang tahun saya yang jatuh pada bulan Oktober nanti.


SYARAT DAN KETENTUAN:
  1. Peserta umum (baik pria atau wanita dan tidak dibatasi usia), dengan melakukan pendaftaran ke nomor WA saya 082371761420 dengan format: Nama_Domisili_Usia.
  2. Memiliki akun media sosial (minimal facebook dan instagram).
  3. Wajib berteman dan follow akun media sosial saya, facebook: Murni Du Di Dam, instagram: @murnii.dudidam, twitter (jika ada): @Murni_dudidam
  4. Membagikan pengumuman lomba ini di media sosial masing-masing, kemudian tag minimal 10 orang teman kamu. Jangan lupa tag akun saya juga.
  5. Peserta menulis puisi dengan tema “Jika Ini Ulang Tahun Terakhirku”, dengan panjang isi puisi minimal 8 baris dan maksimal 16 baris.
  6. Puisi ditulis dalam bentuk MS. Word, dengan jenis huruf Times New Roman ukuran 12 dan spasi 1. Dengan urutan penulisan: Judul, Nama Penulis, Isi Puisi, Titimangsa (tempat dan waktu penulisan puisi).
  7. Sertakan biodata narasi maksimal 50 kata di halaman berikutnya.
  8. Satu peserta hanya diperbolehkan mengirim satu puisi terbaiknya.
  9. Puisi dikirimkan ke e-mail: dudidam.spirit@gmail.com dengan subjek: LMP_Judul_Nama Penulis.
  10. Puisi juga diposting ke akun media sosial masing-masing dengan menyertakan hastag #LombaPuisi #EventUlangTahun #MurniOktarina. Ajak teman-teman kamu untuk like sebanyak-banyaknya.
  11. Puisi diterima paling lambat tanggal 27 Oktober 2018 pukul 23.59 WIB
  12. Pemenang puisi akan diumumkan di blog dan di akun media sosial saya pada tanggal 15 November 2018 pukul 20.00 WIB.
  13. Akan dipilih 100 puisi yang dibukukan ke dalam buku antologi.


HADIAH:

Juara 1:
Uang tunai Rp100.000, buku antologi hasil event, bingkisan, sertifikat juara 1
Juara 2:
Pulsa Rp50.000, buku antologi hasil event, bingkisan, sertifikat juara 2
Juara 3:
Pulsa Rp25.000, buku antologi hasil event, bingkisan, sertifikat juara 3
Juara Favorit:
Juara favorit akan diambil dari like terbanyak di facebook, like terbanyak di instagram, dan like terbanyak di twitter. Masing-masing akan mendapatkan pulsa Rp10.000 dan e-sertifikat juara favorit.




Wednesday, 12 September 2018

Pengalaman Seru Belajar Mengendarai Motor Bersama Yamaha (Melawan Rasa Takut Ternyata Mudah)

Yamaha Mio M3 125 2017 yang handal dan irit bahan bakar (www.yamaha-megautama.com)

Masa sih gak bisa bawa motor di usia segini?
Kalau bisa naik sepeda, harusnya bisa naik motor dong!
Dan bla bla bla....

Waktu itu usiaku sudah dua puluh tahun lebih. Aku merasa gerah dan terkadang sedikit malu jika ada yang bertanya kenapa aku belum bisa mengendarai motor. Beberapa ‘ceramah’ tentang pentingnya bisa bawa motor dari teman-temanku seperti mata kuliah yang harus aku dengarkan. Terkadang bukan lagi sekadar nasihat, malah sudah seperti ejekan. Bagaimana kabar dengan perasaanku? Alhamdulillah masih baik-baik saja. Aku tak pernah memasukkannya ke dalam hati, cuma terkadang masuk ke dalam pikiran. :D

Akhirnya dengan niat yang kuat, aku belajar menaklukkan kendaraan yang banyak disukai oleh masyarakat tersebut. Tahun 2013, aku mencoba motor adikku yang waktu itu dia pakai motor matik Yamaha Mio J Teen, dengan warna merah muda yang cantik. Aku berkata seperti ini ke adikku, “Duh...sayang banget ini kalau aku pakai belajar. Ntar motornya kotor, rusak.” Padahal aku tahu itu hanya alasanku untuk mengurungkan niat belajar. Haha.... Tapi tenang, aku jadi belajar kok, walau hanya sekali. Aku mundur karena aku masih takut. Percobaan pertama saja membuat jantungku berdetak kencang sekali. Aku belum sanggup untuk melakukan percobaan selanjutnya.

Pada tahun 2016, aku kembali belajar motor dan kali ini aku serius. Tahun itu adikku mengganti Mio J Teen-nya dengan Mio M3 di Dealer Yamaha Thamrin Brothers. Sepertinya dia setia banget dengan Yamaha Mio. Saat sedang di jalan, sesekali kalau lagi iseng, aku melihat merek-merek motor. Nah, motor Yamaha Mio banyak bertebaran. Bukan perempuan saja yang menggunakannya. Bahkan kaum lelaki juga banyak menggunakannya sebagai kendaraan pilihan. Ternyata oh ternyata, motor jenis ini memang merupakan salah satu model Yamaha yang cukup dikenal masyarakat dan menjadi andalan. Mulai dari Mio generasi pertama dengan mesin karburator (2004-2008), Mio berteknologi Fuel Injection (2012 dan 2013), berteknologi Blue Core (2014 dan 2016), hingga versi pembaruan Mio M3 dengan fitur-fitur yang lebih canggih saat ini.

Aku mulai belajar mengendarai Mio M3 yang diawali dengan penjelasan dari adikku tentang cara dan fungsi bagian-bagian motor. Setelah itu barulah aku mencoba naik dan mengendarainya dengan pelan-pelan. Kata adikku yang penting aku tetap bisa menjaga keseimbangan. Aku pasti bisa karena aku bisa bersepeda, katanya lagi memberi semangat. Sebenarnya aku gugup saat akan memutar handle gas tapi aku hanya bisa berdoa agar bisa memutarnya dengan pelan-pelan dan tenang.



Yeah! Aku berhasil. Alhamdulillah.... Hanya dengan melawan rasa takut, aku pun bisa mengendarai motor ini dengan cepat dan mudah. Apalagi Mio M3 ini enak banget diajak ‘kompromi’ dan ringan, jadinya aku nyaman banget saat belajar. Satu lagi keunggulannya, Mio M3 irit BBM loh. Dengan teknologi Blue Core yang merupakan inovasi terbaru Yamaha, sistem pembakaran pada mesin akan jauh lebih sempurna yang diimbangi dengan pendingin udara. Hal inilah yang akan membuat bahan bakar awet dan hemat. Ah, sepertinya aku juga harus beli Yamaha Mio M3 nih.

Terima kasih untuk Yamaha yang sudah mengeluarkan jenis motor yang ‘ramah’ untuk pemula. Untuk teman-teman yang senasib denganku (sama-sama takut untuk belajar motor), lawan dan buanglah rasa takut tersebut. Yakinkan diri sendiri kalau kita pasti bisa. Dan satu lagi, pilihlah jenis motor yang cocok dan nyaman untuk kalian belajar ya. :)


Sunday, 9 September 2018

Hot Rods KFC, Saus Pedasnya 'Menggigit' tapi Bikin Ketagihan



Ayo tunjuk tangan siapa yang suka sama menu-menu dari KFC. KFC memang salah satu restoran cepat saji dengan menu-menu yang banyak disukai masyarakat. Menurut aku pribadi, ayam goreng KFC memang jagonya ayam dan paling enak dari restoran cepat saji sejenis. Jadi tak heran lagi jika KFC sering menjadi tempat makan pilihan saat aku bingung menentukan makan apa jika berada di luar rumah.

Apalagi per tanggal 15 Agustus 2018, KFC mengeluarkan menu baru yang buatku tambah lengket dengan KFC. Soalnya menu baru yang diberi nama Hot Rods ini menawarkan rasa pedas yang memang pedas. Hot Rods adalah ayam fillet KFC yang dibalut dengan tepung renyah khas KFC, kemudian disiram dengan saus merah yang rasanya pedas dan manis. Tak lupa juga dibalut dengan mayones lembut. Menu ini disajikan dengan cara ditusuk seperti sate.

Hot Rods yang masih panas dan menggoda selera

Pertama kali aku cobain Hot Rods di KFC Pakuwon Mall bersama dua orang teman. Kami memesan 3 paket Super Besar 1, yang memang menjadi menu andalan masing-masing, dengan ditambah Hot Rods tiga tusuk. Ketika Hot Rods sudah tersaji cantik di atas meja, aku langsung melahapnya. Pada gigitan pertama aku sudah merasakan pedasnya saus merah. Ada rasa manis, tapi tidak terlalu manis. Untung saja, karena aku tidak suka yang manis-manis. Ayam dan tepungnya renyah, gurih, dan bikin nagih. Aku hanya makan satu tusuk karena masih ada Super Besar 1 yang menanti. Lain kali aku berniat mau beli dua tusuk untuk makan sendiri, hehe....

Salah satu temanku, sebenarnya tidak suka makanan pedas dan memang dia tidak tahan makanan pedas. Tapi dikarenakan penasaran dengan Hot Rods yang memang terlihat menggoda, dia pun mencicipinya. Seketika wajahnya langsung memerah dan minum berkali-kali. Aku jadi teringat beberapa waktu lalu, saat dia mencicipi Shihlin Ekstra Pedas favoritku. Dia juga menghabiskan air hampir satu botol. Aku hanya tertawa. Peace, Adek! :D

Oh iya, fillet ayam berbalut tepung crispy pada Hot Rods masih terasa renyahnya meski sudah disiram dengan saus dan mayones. Mungkin karena aku makannya di tempat (dine in) ya, jadi masih fresh. Beberapa aku baca komentar konsumen ada yang mengatakan Hot Rods menjadi lembek setelah disiram saus.



Hot Rods ini bisa dibeli ala carte seharga Rp16.364 atau pun Paket Combo Hot Rods yang berisi satu porsi nasi rendang, satu atau dua tusuk Hot Rods, dan satu porsi minuman dengan harga Rp23.636 dan Rp36.634 saja. Duh...kok aku jadi pengen Hot Rods lagi? Ya udah, aku mau ke KFC dulu ya. Jangan lupa untuk yang belum cobain, buruan cobain. Siapkan minuman ya untuk yang tidak tahan pedas. Soalnya saus Hot Rods, pedasnya 'menggigit'. ;)

Sumber gambar:
Instagram @kfcindonesia

Popular Posts