![]() |
Yamaha Mio M3 125 2017 yang handal dan irit bahan bakar (www.yamaha-megautama.com) |
Masa
sih gak bisa bawa motor di usia segini?
Kalau
bisa naik sepeda, harusnya bisa naik motor dong!
Dan
bla bla bla....
Waktu itu usiaku sudah dua
puluh tahun lebih. Aku merasa gerah dan terkadang sedikit malu jika ada yang
bertanya kenapa aku belum bisa mengendarai motor. Beberapa ‘ceramah’ tentang
pentingnya bisa bawa motor dari teman-temanku seperti mata kuliah yang harus
aku dengarkan. Terkadang bukan lagi sekadar nasihat, malah sudah seperti
ejekan. Bagaimana kabar dengan perasaanku? Alhamdulillah
masih baik-baik saja. Aku tak pernah memasukkannya ke dalam hati, cuma
terkadang masuk ke dalam pikiran. :D
Akhirnya dengan niat
yang kuat, aku belajar menaklukkan kendaraan yang banyak disukai oleh
masyarakat tersebut. Tahun 2013, aku mencoba motor adikku yang waktu itu dia
pakai motor matik Yamaha Mio J Teen, dengan warna merah muda yang cantik. Aku
berkata seperti ini ke adikku, “Duh...sayang
banget ini kalau aku pakai belajar. Ntar motornya kotor, rusak.” Padahal
aku tahu itu hanya alasanku untuk mengurungkan niat belajar. Haha.... Tapi
tenang, aku jadi belajar kok, walau hanya sekali. Aku mundur karena aku masih
takut. Percobaan pertama saja membuat jantungku berdetak kencang sekali. Aku
belum sanggup untuk melakukan percobaan selanjutnya.
Pada tahun 2016, aku
kembali belajar motor dan kali ini aku serius. Tahun itu adikku mengganti Mio J
Teen-nya dengan Mio M3 di Dealer Yamaha Thamrin Brothers. Sepertinya dia setia banget dengan Yamaha Mio. Saat sedang di jalan, sesekali kalau lagi iseng, aku melihat merek-merek motor. Nah, motor Yamaha Mio banyak bertebaran. Bukan perempuan saja yang menggunakannya. Bahkan kaum lelaki juga banyak menggunakannya sebagai kendaraan pilihan. Ternyata oh ternyata, motor jenis ini memang
merupakan salah satu model Yamaha yang cukup dikenal masyarakat dan menjadi andalan. Mulai
dari Mio generasi pertama dengan mesin karburator (2004-2008), Mio berteknologi
Fuel Injection (2012 dan 2013), berteknologi Blue Core (2014 dan 2016), hingga versi
pembaruan Mio M3 dengan fitur-fitur yang lebih canggih saat ini.
Aku mulai belajar
mengendarai Mio M3 yang diawali dengan penjelasan dari adikku tentang cara dan
fungsi bagian-bagian motor. Setelah itu barulah aku mencoba naik dan
mengendarainya dengan pelan-pelan. Kata adikku yang penting aku tetap bisa menjaga
keseimbangan. Aku pasti bisa karena aku bisa bersepeda, katanya lagi memberi semangat. Sebenarnya
aku gugup saat akan memutar handle gas
tapi aku hanya bisa berdoa agar bisa memutarnya dengan pelan-pelan dan
tenang.
Yeah!
Aku berhasil. Alhamdulillah.... Hanya
dengan melawan rasa takut, aku pun bisa mengendarai motor ini dengan cepat dan mudah. Apalagi Mio M3 ini enak banget diajak ‘kompromi’ dan ringan, jadinya aku nyaman
banget saat belajar. Satu lagi keunggulannya, Mio M3 irit BBM loh. Dengan teknologi Blue Core yang merupakan inovasi terbaru
Yamaha, sistem pembakaran pada mesin akan jauh lebih sempurna yang diimbangi dengan
pendingin udara. Hal inilah yang akan membuat bahan bakar awet dan hemat. Ah,
sepertinya aku juga harus beli Yamaha Mio M3 nih.
Terima kasih untuk Yamaha yang sudah mengeluarkan jenis motor yang ‘ramah’ untuk pemula. Untuk teman-teman yang senasib denganku (sama-sama takut untuk belajar motor), lawan dan buanglah rasa takut tersebut. Yakinkan diri sendiri kalau kita pasti bisa. Dan satu lagi, pilihlah jenis motor yang cocok dan nyaman untuk kalian belajar ya. :)
Terima kasih untuk Yamaha yang sudah mengeluarkan jenis motor yang ‘ramah’ untuk pemula. Untuk teman-teman yang senasib denganku (sama-sama takut untuk belajar motor), lawan dan buanglah rasa takut tersebut. Yakinkan diri sendiri kalau kita pasti bisa. Dan satu lagi, pilihlah jenis motor yang cocok dan nyaman untuk kalian belajar ya. :)
Mau dong dibonceng ππ
ReplyDeleteMau ke mana, Neng? Ayo dianterin. π
DeleteBawa motor itu solusi banget untuk atasi masalah macet ya Mba..
ReplyDeleteBener banget, Bu. Apalagi melihat kondisi Palembang saat ini. π
Delete