Beberapa
minggu yang lalu, tangan saya tersenggol oleh setrika yang saat itu masih
tersambung ke listrik. Meski kecil, seperti membentuk garis, tapi rasanya pedih
dan menimbulkan luka yang melepuh atau yang disebut dengan bula. Saya panik dan
langsung membasuh luka tersebut dengan air.
Saya
ingat, dulu nenek pernah bilang kalau luka bakar terkena api atau alat-alat
panas, segera olesi dengan pasta gigi agar luka yang melepuh bisa mengempis.
Saya pun mengolesi kulit yang terluka dengan pasta gigi. Tapi beberapa jam
kemudian, luka tersebut tak kunjung mengempis. Alhasil, sampai besoknya kulit
saya tetap melepuh bahkan warna yang awalnya kemerahan menjadi agak hitam.
Untung saja luka itu tertutup oleh lengan baju. Kalau tidak, bisa malu dong.
Sabtu
lalu tepatnya tanggal 30 November 2019, saya begitu bersemangat mengikuti
rangkaian acara Mebo – Mederma Women’s Community dengan tema “Regret Comes
Later” Bebas Beraktivitas di Rumah dengan Meminimalkan Risiko Luka Bakar
Ringan. Acara seru dan full ilmu ini diadakan di Hotel Santika Radial Palembang
dengan dihadiri oleh beberapa komunitas dari Palembang, seperti Blogger
Palembang, Play Date Palembang, dan komunitas lainnya. Nah di acara inilah,
saya baru tahu kalau memakai pasta gigi untuk mengobati luka bakar adalah hal
yang keliru. Duh Nek, kita telah memilih
jalan yang salah.
Apa Itu Luka Bakar?
Menurut
penjelasan dari dr. Setiagung Ambari Bowo, Sp.BP-RE, luka bakar adalah luka
yang disebabkan oleh suhu yang ekstrim (panas atau pun dingin), sehingga dapat
menyebabkan rusaknya jaringan. Luka bakar bisa terjadi kapan saja dan di mana
saja. Bahkan lebih dari 80% terjadi di rumah tangga. Apalagi bagi anak-anak,
rentan untuk terkena luka bakar. Maka dari itu, perlu sekali bagi para orang
tua untuk melakukan pengamanan atau menyiapkan penanganan apabila sang buah
hati terkena luka bakar.
Luka
bakar terdiri atas 3 (tiga) tingkatan, yaitu:
Luka
Bakar Tingkat I
Luka
bakar ringan yang terjadi, pada lapisan kulit luar–epidermis. Bisa terjadi
karena percikan atau kontak dengan benda bersuhu tinggi.
- Kulit terlihat kemerahan, terasa perih dan kering, kadang membengkak
- Biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam 1-2 minggu
- Oleskan obat luka bakar, untuk mengurangi rasa perih
Luka
Bakar Tingkat II
Kerusakan
yang terjadi sudah mencapai lapisan dermis kulit.
- Terasa perih,kulit merah, bengkak dan melepuh
- Untuk pertolongan pertama, bisa oleskan obat luka bakar
- Segera kunjungi dokter untuk bantuan lebih lanjut
Luka
Bakar Tingkat III
Kerusakan
sudah mencapai jaringan otot dan tulang
- Kulit melepuh, terlihat menghitam, hangus, dan mati rasa
- Pengobatan luka bakar tingkat ini harus dengan bantuan dokter
Penyebab Luka Bakar
Luka
bakar dapat terjadi di berbagai tempat. Rumah adalah tempat yang paling tinggi
persentase kejadiannya, yakni sebesar 84%. Selain rumah, luka bakar dapat
terjadi di luar rumah (8%), jalanan (3%), area perdagangan/penjualan jasa (1%),
institusi/sekolah (1%), dan lain-lain (3%).
Luka
bakar biasanya disebabkan oleh api dan ledakan, air panas, kontak, kimia, gesekan, dan listrik. Dari
hasil survei, penyebab luka bakar pada anak dan orang dewasa sama saja, hanya
persentase jumlah kejadian yang berbeda. Rinciannya dapat dilihat pada gambar
di bawah ini.
Penanganan yang Tepat untuk Luka
Bakar
Hal
yang cukup membuat saya terkejut saat sang narasumber menyatakan bahwa jangan
pernah mengolesi atau mengobati luka bakar dengan pasta gigi. Ternyata pasta
gigi, margarine/mentega, kecap, yang selama ini mungkin kita anggap sebagai
obat yang tepat untuk luka bakar, justru berbahaya.
Zat
warna dan pemutih yang terkandung dalam pasta gigi dapat memperparah luka bakar
karena memicu terjadinya infeksi. Sementara itu, mentega sendiri dapat menahan
panas sehingga membuat luka makin terasa panas seperti terbakar. Dan kecap
mengandung pengawet serta lengket di kulit sehingga sukar untuk dibersihkan.
Lalu tindakan apa yang tepat untuk
menangani luka bakar?
Berikut
langkah-langkah penanganan yang tepat untuk mengatasi luka bakar:
- Segera menjauh dari sumber panas atau yang menyebabkan luka bakar
- Lepas pakaian dan aksesoris yang dapat menutupi luka
- Turunkan suhu/dinginkan kulit yang terkena luka bakar dengan cara menyiramkannya menggunakan air
- Olesi dengan salep yang tepat untuk mengobati luka bakar
MEBO-MEDERMA, SALEP AMPUH UNTUK
LUKA BAKAR
Selain
mendapatkan banyak ilmu mengenai luka bakar, di acara yang banyak membagikan
hadiah untuk para peserta ini juga saya jadi tahu obat apa yang tepat untuk
mengobati luka bakar. Brand Manager Mebo-Mederma, Hermawan Helmi memberi informasi
tentang kelebihan apa saja yang dimiliki oleh produk Mebo-Mederma.
- Meminimalkan rasa sakit
- Meminimalkan waktu skar (proses alami untuk penutupan luka)
- Penyembuhan luka lebih baik
- Membantu mencegah infeksi bakteri
- Tidak mengandung antibiotik kimia
- Produk pilihan untuk perawatan bekas luka oleh dokter Indonesia
- Membantu proses penyembuhan luka dalam waktu 8 minggu pemakaian (untuk bekas luka baru)
- Tidak hanya bekerja di permukaan kulit, tapi juga meresap dan memperbaiki bekas luka hingga ke bagian dalam kulit sehingga perawatan lebih efektif dan menyeluruh
- Mengandung bahan alami
Ah,
senangnya saya saat ketemu dua produk ini. Kini saya sudah tahu bagaimana
menangani luka bakar dan tentunya sudah tidak khawatir lagi bekas luka bakar akan
betah tinggal di kulit saya.
Mebo-Mederma, memang terbaik!
No comments:
Post a Comment